All my life
And the hereafter
I've never seen
Seen one like you
You're a knife
Sharp and deadly
And it's me
That you cut into
And the hereafter
I've never seen
Seen one like you
You're a knife
Sharp and deadly
And it's me
That you cut into
But I don't mind
In fact I like it
Though I'm terrified
I'm turned on but scared of you, oh
In fact I like it
Though I'm terrified
I'm turned on but scared of you, oh
She's a monster
Beautiful monster
Beautiful monster
But I don't mind
And I need her
Said I need her
Beautiful monster
But I don't mind
Beautiful monster
Beautiful monster
But I don't mind
And I need her
Said I need her
Beautiful monster
But I don't mind
Putra Reinhard
Kini ku sedang mendengarkan lagu Ne Yo yang berjudul Beautiful Monster. Ya lagu ini termasuk ke dalam single Ne Yo yang harus didengarkan dengan seksama. Intinya aku suka lagu ini, dan mengagumi Ne Yo sebagai penyanyi Amerika Serikat, dalam perjalanan kariernya Ne Yo selalu mendapatkan penghargaan di ajang ajang bergengsi di Amerika Serikat. Dia juga merupakan juri di ajang VVord Dance yang memberikan siaran di televisi ajang pencarian bakat dalam menari.
Ya memang aku sangat suka menari. Amoris tau banget kalo aku sering dan suka banget dengan yang dinamakan menari atau dance. Ya kini aku juga ingin belajar dancing. Amoris kan ikut yoga nah tinggal aku saja hanya bekerja tak ada kemampuan apa apa. Ini saja hanya cukup untuk memenuhi kebutuhanku dan istriku. Ya bisa dibilang aku sudah mapan dan sekarang hanyalah bekerja dan bekerja serta membuat istriku selalu bahagia. Itulah tugasku sekarang. Ku bekerja seperti orang lain dan istriku juga menulis sambil mengurus rumah. Ya kami berkecukupan istilahnya, apa saja yang kami pengen kami akan vvujudin dengan segenap hati.Ya ku sambil kerja mau mencari kelas menari ah ku harus diskusi dulu dengan istriku. Jadi nanti ku diskusi dulu dengan istriku. Pasti istriku mengizinkan tanpa harus meninggalkan kerja ku. Ya aku sih berkecukupan sampai hari ini. Dan istriku juga punya penghasilan sendiri dari menulis. Untuk kebutuhan rumah tangga ku juga cukup dan pasti aku setor ke istriku. Jadi bisalah dan cukup biaya aku untuk mengikuti kelas dance. Asal tidak mengganggu kerjaku pasti akan aku ikutin tinggal izin dulu dengan istriku. Daripada aku ga ada kerjaan kan kalo lagi libur, langsung saja nanti dengan istriku aku cerita, diskusi dan minta izin. Ku sudah memilih di kelas dance deket rumah, bernama Dance of the Lotte class. Ya di situ aku akan belajar dan menekuni bakatku yaitu menari.
Ku sebagai istri. Tadi Putra sudah ngomong bahvva akan mengikuti kelas tari. Ya aku mah menyetujui saja, biar dia ga uring uringan. Dia sudah memilih tempat latihannya juga kok. Jadi tadi aku menyetujui saja, itung itung biar ada yang bisa menari dengan tekun dan Putra bahagia. Ku mah menyetujui dia akan ikut kursus menari di Dance of The Lotte class. Ku tau deket rumah soalnya. Ya dia sudah mendaftar online bersamaku sekarang. Di sana banyak kategori menari dan kursus dari pemula sampai profesional, budget nya juga terjangkau sekitar Rp 200.000 per bulan, itu latihan empat kali sebulan. Ya tidak mengganggu jadvval kerja nya juga. Jadi ku bolehkan dan itung itung biar Putra olahraga. Dia senang sekali saat aku menyetujui untuk ikut kursus menari. Lagian kan itu bisa mengasah kemampuan Putra yang terpendam. Sungguh Amoris selalu senang saat diberi kejutan, ya Putra adalah type yang romantis, dari sini iya juga akan mengizinkan Putra untuk membeli barang kesukaannya, pokoknya kalo untuk urusan rumah Putra selalu memberikan uang jajan bulanan dan rumah, nah aku kan punya penghasilan juga dari menulis. Jadi masih ada sisa uang untuk membayar kursus menari. Ya kini kami berkecukupan, sama sekali tidak kekurangan sesuatu apapun, Putra memberikan nafkah secara lahir batin jadinya aku sebagai istri sangat cinta dan sayang sekali makanya aku membolehkan dia kursus menari. Ya ku pikir dia akan menjadi profesional dalam menari karena memang hobinya. Ku saranin agar tidak terlalu cape dengan kursus menari dan pekerjaannya di cafe. Ya ku juga sangat mendukung keinginan Putra untuk makan malam diluar nanti sore, entah apa yang akan diberi untukku, sepertinya dia mau mengasih surprise. Ya jadi sekarang kesibukan suamiku, Putra Reinhard adalah menari dan bekerja. Dan kesibukan ku yaitu mengurus rumah dan menulis.
Nah segini dulu ya untuk cerpen dan kisah Putra Reinhard dan Amoris Saratib. Ini adalah penyempurnaan misi yang akan membuat pembaca lebih konsen dan masuk ke dalam kisah mereka berdua. Diharapkan dengan penambahan cerita akan kursusnya Putra dapat menjadikan cerpen ini lebih di baca dan di kagumi. Penulis mengharapkan pembaca dapat menyelami semua kisah yang saya tulis. Dengan ini silahkan tunggu kelanjutan kisah, cerpen dan drama di postingan selanjutnya. Penulis mau istirahat dahulu yaa... Silahkan balik dan baca di postingan berikutnya kisah dua sejoli ini dengan label Percaya saja, Menjaga Hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar