Ya kali ini jingga dan senja comeback lagi ke dalam keseharian yang sama dan setara. Kini keaslian jingga dan senja sama dengan keberpihakan antara konsep dan konflik yang setara, kini persamaan yang nyata dengan keseharian jingga dan senja sama dengan kesepahaman yang memiliki keyakinan akan keberadaan dan kebersamaan yang setara.
Kini perubahan jingga dan senja dalam latar belakang yang sepadan juga mengisi kesenjangan dan hiruk pikuk keseharian mereka. Kini dalam konsep dan konflik yang memanjakan mata singkat sudah perjalanan, akan tetapi masih jauh dan lebar dalam perjalanan menuju jannah.
Kini dalam keseharian dan kesepahaman jingga dan senja sama dengan keberhasilan sesuatu untuk sama sama di jelaskan dalam ruang lingkup yang luas. Ya mereka sama sama memiliki keinginan untuk bersatu selamanya. Tak ada yang bisa memisahkan mereka. Kini dalam konsep dan konteks yang benar benar sejalan sangat penuh dengan keaslian akan mereka yang saling memiliki dan saling melengkapi. Kini keutamaan bukan lagi seberapa sering mereka bertemu, akan tetapi hubungannya adalah seberapa intens kah hubungan mereka. Dalam keseharian jingga dan senja sama dengan keseharian yang memiliki kesamaan dengan hak dan tanggung javvab."Kamu udah cape ya. Met istirahat" kata Putra
Itu chat yang sedang di tunggu balesannya. Ya dalam kesenjangan yang bagaimana lagi keseharian mereka sekarang bersama. Kini keseharian mereka sering mereka jalani bersama, dengan sebab dan kepastian yang kadang juga sama dengan konsep dan konflik serta konteks dalam tabula rasa jingga dan senja.
Ya kini mereka mengharu biru dalam kesetaraan yang terjadi sama dengan kesamaan antara malaikat jingga dan malaikat senja. Kini kesetaraan mereka sama dengan konsep tabula rasa yaitu papan lilin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar