Selamat Datang!!!

Selamat Datang!!!
Annyeonghaseyo 안녕하세요.

Temani Dalam Diri, Kini Aku Berada Dalam Balutan Jingga Dan Senja, Kini Aku Dan Kau Sama

Dalam balutan jingga dan senja sama dengan kesepahaman antara kesepuluh jawaban karena aku merasa menjadi penuh dengan keberagaman jingga dan senja dalam konsep dan konteks yang nyata dalam perubahan nama dan jiwa. Kini aku dan kamu sama dalam balutan jingga dan senja dalam rentang kini berisi ketetapan yang sama dalam perubahan antara kesepakatan jingga dan senja. Kini aku dan kamu menjadi penuh dengan kebutaan dan kebingungan. Dalam kesenjangan kita berada dalam perubahan nama dan tempat. Kini di senja keberapa kita kan berada dalam bentuk jingga dan senja. Malaikat jingga dan senja sama. Tak ada keraguan. Kini kau dan aku berada dalam peluk yang sama. 

Karena aku dan engkau memang ditakdirkan bersama. Tak ada kata berbeda karena hanya ada kesamaan. Kesamaan latar, tempat, dan nama. Dan akan berakhir sampai hari ini berakhir. Tidak itu saja kini sang jingga memang menemukan jalannya. Tak apa lewat saja akan tetapi kita hanya berada dalam berusaha. Kini aku dan kau sama-sama tahu bahwa aku akan mengkap hatimu lagi. Dia ingin aku dan engkau kembali, bukan seberapa jarak memisahkan akan tetapi sedekat nadi berjalan. Tak ada kata lain yang sama dengan keberunungan dan keberagaman jingga dan senja. Kini aku dan engkau sama-sama penuh dengan kebimbangan, Akan tetapi kini aku merasa akan berada pada satu jalan yang sama dan dalam runag lingkup yang sama. Tak ada kata menyerah akan tetapi kita berada dalam satu tali dan jalan yang sama. Jadi untuk apa aku kembali???

Tak ada kata yang sama dan tertinggal. Kini aku dan kamu sama sekali berada dalam kenyataan bahwa kita sama-sama berada dalam kegelapan. Kita tidak buta, kita melihat. Karena kita memang maha melihat. Kini aku dan kau berada dalam keseharian yang samasekali terdiri dari perubahan nama dan tempat kini sang jingga dan senja memang berada dalam konsep dan konflik yang nyata. Untuk apa? untuk apa aku berada dalam kesendirian jika engkau siap menemaniku?

Perjalanan Jingga Dan Senja Chapter Lanjutan, Karena Akan Berakhir Dengan Sebuah

Ya kali ini jingga kembali lagi dengan sebuah konsonan dan memiliki kelainan dengan sebuah abjad yang menyatakan kalo kau berkata untukku. 

Dan ya kini aku terluka dari rasa kesekian kalinya aku melihat mu lagi dalam balutan jingga dan senja. Kali ini aku menghabiskan seluruh kesunyian dalam konsep dan kebahagiaan dalam ruang lingkup yang sama. Ya dia kembali lagi dengan segudang cinta dan kesetiaan. Tak ada lagi kesetian yang sama dalam penuh kepastian yang sepadan dengan kebahagiaan hidup. Kini aku kembali dengan kesekian kalianya kesetiaan antara cinta dan sebuah jalan yang nyata. 

Kini aku memilih engkau sebagai pendampingku dan akan berlalu dan berlagu dalam konsonan rasa yang sama dan keikhlasan dalam kebahagiaan konsep antara cinta dan rasa.

Kini kembalinya aku dengan kebahagiaan jingga dan senja menjadikan kepastian yang sekali lagi dan akan menemukan jalanku di ujung sana. Ya, kali ini malaikat subuh membangunkanku dalam suatu kebimbangan yang nyata dengan kebahagiaan yang akan bertahan selama-lamanya. Kini aku dan jingga bersama dengan penuh kebahagiaan dan keinginan untuk saling memiliki dan saling mengasihi. Dalam konsep yang nyata kini kau dan aku mengukir di garis yang sama dan terasa dengan pasti akan berada pada garis jingga dan senja. Ya kini kita sejajar. Dalam balutan jingga dan senja kini aku menemukan namamu lagi dan keseharian yang nyata dengan sistem antara kebijakan cinta dan kebijakan hidup. Nah aku berjalan sendiri akan tetapi masih memiliki cukup waktu untuk menjalani kehidupan bersamamu. Dalam balutan senja jingga yakin akan purnama yang keberapa lagi. Yes, kau dan aku bersama dengan sebuah kelainan dan kepastian yang mendukung. Kini kau dan aku bersama dalam kebersamaan antara rasa dan karsa. 

Dalam balutan jingga dan senja kini malaikat subuhku sudah bangun dan akan bangun dalam tidur panjangnya. Karena bersamanya sebuah kebutuhan yang pasti akan hadirnya jingga purnama kedua. Sungguh aku pun merasakan perasaan yang sama. Dalam rentang waktu kita bertemu akan tetapi tidak merasakan keanehan lagi. Karena aku memang engkau ya engkau. Kali ini aku berjalan dengan penuh kesabaran dan keseharian yang sama. Mereka mengajak kebimbangan yang sama dan perasaan akan suatu waktu yang sama antara perbedaan zaman dan kata.

Kini aku melangkah bersama dan melihat bahwa kehidupan akan sama dengan kebiasaan. Bukan, dia akan tetapi kamu. Yang pada akhirnya mereka samasama berada dalam keberadaan jingga dan senja. Kini aku dan kamu merasakan kepahitan itu lagi dalam balutan drama jingga dan drama senja. Hah, ya kau dan aku memang ditakdirkan bersama. Terimakasih. 👫