Banner Seedbacklink Affiliate Program

Psikologi Abnormal : "Emilio, makan kabel dan meyalakan api"

Yuhuuu balik lagi ke postingan tentang Psikologi. Apa sih yang akan kalian pelajari mengenai ilmu ini. Tak berapa lama lagi kalian akan belajar dengan seksama. Disini ada sebuah cerita yang sangat menarik menurutku. Tentang seorang yang memiliki kebiasaan aneh. Ga salah lagi pasti kalo membahas tentang Psikologi penuh dengan kasus dan kebiasaan yang sangat aneh dan ceroboh ya. Kini penulis mau membuat sebuah cerita dari buku Psikologi Abnormal edisi ke 17. Dalam bukunya penulis tertarik dengan sepenggal cerita ini, memang judulnya aneh kan ya. Makan kabel dan menyalakan api. Hahh.. debus kali ya.. hehehehe, tidak tidak ini hanya sepenggal kasus yang harus kalian ketahui dan kalian baca dengan seksama. Yuk langsung aja... C'mon...

Emilio adalah pria berusia 40 tahun yang terlihat 10 tahun lebih muda. Dia dibavva ke rumah sakit, ravvat inap ke 12, oleh ibunya karena ketakutan terhadap Emilio. Dia mengenakan mantel compang camping, sandal kamar tidur, topi baseball, dan beberapa medali dilehernya. Emosinya berkisar dari kemarahan pada ibunya("Dia memberi makan saya kotoran. yang keluar dari rektum orang lain.")sampai pada ketavva cekikikan, merayu dengan sopan, terhadap pevvavvancara. Ucapan dan sikapnya memiliki kualitas seperti anak kecil, dan dia berjalan dengan langkah kecil dan gerakan pinggul yang berlebihan. Ibunya melaporkan bahvva dia berhenti minum obat sekitar sebulan yang lalu dan sejak saat itu dia mulai mendengar suara, dan melihat dan bertindak lebih aneh. Ketika ditanya apa yang dilakukannya, dia mengatakan "Makan kabel dan menyalakan api". Bicaranya spontan sering kali tidak koheren dan ditandai oleh asosiasi berirama dan benturan yang sering terjadi (yang menentukan pilihan kata adalah suara, bukan hubungan yang berarti).

Emilio pertama kali di ravvat inap setelah putus sekolah pada usia 16, dan sejak saat itu dia tidak pernah bisa bersekolah atau memiliki pekerjaan. Dia telah diobati dengan neuroleptik (obat yang digunakan untuk mengobati skizofrenia) selama di ravvat dirumah sakit, tetapi dia tidak terus minum obatnya saat pergi, sehingga dengan cepat dia menjadi tidak terorganisir lagi. Emilio tinggal bersama ibunya yang sudah lanjut usia, tetapi kadang dia menghilang beberapa bulan sekaligus dan ahirnya ditangkap oleh polisi saat mengembara dijalanan.

(Dimodifikasi dari Spritzer dkk, 2002, hlm 189-190.)

Nah gimana guys...udah pada bisa engeh kan penyakit skizofrenia yang di idap oleh Emilio. dijelaskan kelakuannya pasti aneh dan dia ga minum obat skizofrenia secara rutin. Nah karena penulis juga mengidap penyakit ini, penulis ingin memberi saran bagi kalian yang juga mengidap penyakit ini, sering sering datang ke Psikolog ya untuk hanya sekedar konseling dan membeli obat. Itu lah yang dialami oleh Emilio. Bahkan makanannya kotoran lho, Nah kalian penyakit ini memang sangat rentan menyerang orang yang kadang kurang bersosialisasi. Nah biasanya sering mendengar suara suara aneh yang mungkin tidak bisa didengar oleh orang normal, biasanya penyakit ini kita sering mendengar suara, kelakuan kita agak menyimpang dan sering melakukan hal hal yang di atas normal. Kadang dalam gangguan gangguannya kita sering halusinasi seperti tidak sadar. Nah memang sih ada yang bisa sukses meskipun mengidap penyakit ini, ya tinggal kita aja memilih apakah kita mau sehat atau hanya terbaring dengan penuh masalah yang begitu rumit, datanglah ke orang yang ahli agar kita di berikan konseling penyembuhan, dan kalo mengidap penyakit ini disarankan untuk terus minum obat jangan sampai putus ditengah jalan, karena apabila kita stress dan depresi penyakit ini mudah sekali muncul. Jauhkan dari perasaan stress dan depresi, mulailah dengan hidup sehat seperti orang normal lainnya. Sekian dan terimakasih.

Tidak ada komentar: