Dalam kesepahaman yang keberapa lagi jingga dan senja memiliki kebenaran akan konsep dan konflik. Ya persamaan antara matahari jingga dan matahari senja sama dengan keberagaman antara konsep dan konflik akan hadirnya bulan, matahari, dan bintang. Dengan keberagaman antara konsep dan konflik dengan perubahan akan hadirnya purnama kedua.
Perubahan akan keberagaman yang hakiki sama dengan perubahan keberpihakan antara jingga dan elegi, dengan kesepahaman antara konsep jingga dan konsep senja memiliki penafsiran bahwa tulisan Romawi dan Yunani memiliki kesamaan dengan perubahan kapasitas jingga dan senja, konsep dan konflik yang setara memunculkan banyaknya spekulasi tentang matahari jingga dan matahari senja.
Banyaknya kasus antara pertemuan dua manusia ini memunculkan perubahan akan keberagaman yang setara dengan kebersamaan, perubahan nama dan perubahan tempat sama dengan keberhasilan jingga dan senja.
Amoris Saratib dan Putra Reinhard memang ditakdirkan bersama, ya entah dari kesekian kalinya mereka bertemu, mereka memang harus bersama.
Sehingga dengan keberpihakan antara konsep jingga dan elegi serta senja memiliki keseluruhan cerita mirip TABULA RASA.
Ya kesekian kalinya jingga dan elegi bener ada. Ya ku masih menanti ini lagi... Pertemuanku dengan Putra Reinhard, di sana aku memang di takdirkan bersama dengannya.
Ku selalu sayang dan kangen bersamanya, memang ini beneran takdir, Ya kita selalu connect jika mengobrol atau sekedar curhat. Entah sejak berapa lama ku benar suka dan kagum padanya, Ya ku tidak salah lagi, dia juga mencintaiku. Hah... Demi dewi Yunani, kita beneran memang di takdirkan bersama. Ya kita memang harus bersama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar