Dalam perubahan tata surya yang kesekian kalinya jingga dan senja menoleh ke peradaban yang semakin penuh dengan konsep dan konflik akan hadirnya matahari jingga dan matahri senja yang baru. Dalam keberpihakan jingga dan keberpihakan senja selama ini penuh dengan konsekuensi antara Amoris Saratib dan Putra Reinhard.
Setelah perubahan akan keberagaman dan konsep dan konflik terpenuhinya jingga dan senja menarik bahkan dengan pula kebersamaan antara jingga dan senja, dengan demikian terlihat bahwa hadirnya dan lahirnya matahari menjadi symbol adanya kehidupan yang madani. Pertemuan antara Amoris Saratib dan Putra Reinhard menambahkan daftar matahari berikutnya yang di manfaatkan dengan keberagaman sifat manusia dan malaikat.
Pertemuan antara jingga dan senja sama dengan konsep akan lahiriah kita menjadi manusia, dalam dialog yang ada
"Wahai matahari jingga. Dimana engkau"
Dalam kesepahaman jingga dan elegi dalam teoritorial jingga dan senja sama dengan pergumulan akan hawa dan adam. Pertemuan yang di sertai dengan keinginan untuk saling melengkapi menjadi penuh dengan partikel partikel ketuhanan.
Dalam masyarakat, jingga dan senja menjadi penuh dengan keberhasilan dengan konsep dan konflik akan kelahiran tabula rasa berikutnya, demikian perubahan akan kesepahaman jingga dan senja sama dengan keberagaman akan perubahan tata negara dan tata surya yang senama dengan keberagaman dan tempat yang sama.
Perubahan akan konsep dan konflik jingga dan senja sama dengan perubahan akan kesetaraan manusia dan malaikat, perubahan akan konsep dan konflik yang setara dengan kebersamaan jingga dan kebersamaan senja sama dengan perubahan ketentuan antara manusia dan malaikat. Perubahan akan keberagaman jingga dan keberagaman senja sama dengan kesepahaman nama dan kesepahaman tempat dengan konteks dan konsep yang sama di langit surya.
Pemberian akan kesepahaman jingga dan kesepahaman senja sama dengan konsep dan konflik yang menjabarkan abjad Yunani dan abjad Romawi.
"Wahai tabula rasa, kau kan berada dalam detik dan menit yang sama. "
Dalam kalimat itu sama dengan perubahan dan percepatan manusia dan malaikat dengan waktu dan tempat, sejak kapan Amoris dan Putra bertemu hanya ada menit dan detik. Jadi sejak kapan jingga dan senja bertemu menjadi sepasang sejoli.
"Kami dan dia bertemu" ujarnya.
Dalam konsep dan konflik inilah kalimat yang mengubah dalam kesekian kalinya keajaiban dia dan aku berada.
Songs:
Ada apa dengan cinta
Perbedaan aku dan engkau
Biar menjadi bait
Dalam puisi cinta terindah
***********************************************************************************
"Wahai pujangga cinta"
Biar membelai indah
Teladani kalbuku
Jujurlah pada hatimu
Ada apa dengan cinta perbedaan aku dan engkau biar menjadi bait dalam puisi cinta terindah.
Kesekian kalinya ku terpaku dengan lagu yang sekarang pun aku masih merasakannya. Lagu ini menjadi penuh petunjuk akan hadirnya Putra Reinhard di hadapannya.
"Wahai sang jingga, dimana ada ketentuan senja, pelipur jingga dan pelipur senja sama dengan peradan yang akan sama dan setara"
Dalam kalimat itu terdiri dari kesamaan dan kesepahaman antara pertemuan matahari jingga dan matahari senja.
Songs:
-ATTENTION- CHARLIE PUTH-
I know the drama....
You've been running round round...
You just want attention...
I know from the start....
You're just making sure....
Dalam kata dan lagu yang menjadi penuh dengan kebersamaan dan pertemuan Amoris dan Putra.
Perubahan akan konsep dan konflik lagu ini menjadi nyanyian penyemangat bertemunya dua sejoli yang sama sekali memiliki kesamaan bagaikan kembar dan pinang di belah dua.
Nah nah nah... Balik lagi ke cerita tabula rasa...(Continue.........)
Dalam perjalanan akan kesepahaman antara jingga dan senja sungguh pemandangan yang menyelimuti ketika ku berjalan dan bergandengan tangan bersama nya ku sangat terkejut melihat pandangan yang tampak anggun nan surga.
"Dimana dia" tanya ku Amor
"Aku disini" jawab Putra.
Dalam kesekian kalinya terjadi pertemuan antara malaikat dan manusia.
Dalam konsep dan konflik akan keberagaman dan keterangan akan hadirnya jingga dan senja sama dengan hasil yang kemarin dilihat, baru kali ini pemandangan bak istana seperti mengkilat dan terbayang focus di depannya.
"Wahai ku baru ada di tempat ini"
Lalu gambaran taman dan pemandangan alam tergambar jelas dengan kesekian kalinya Amoris Saratib dan Putra Reinhard bertemu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar