Dari perubahan dan kesetaraan jingga dan senja banyak yang menjadi konsep dan konflik akan lahirnya budaya dengan keberagaman dan kejayaan para abjad dan penulisan yang sama.
"Wahai sang pujangga"
Dimana dia berada
Dimana dia bersajak
Dimana dia menjaga
Dimana dia pelipur lara
Sama dengan perubahan dimana jingga dan senja bertemu menjadi sebuah partikel hadirnya tatanan jingga dan tatanan surya dalam kapasitas yang memadai. Perubahan nama dan perubahan ketentuan akan jingga dan senja sama dengan pertemuan Amoris Saratib dan Putra Reinhard di sepanjang musim yang sama.
Dalam lagu nya yang berjudul antara "Hari yang kucintai" menjadi penuh dengan perdamaian dan penjabaran bahwa abjad Yunani dan abjad Romawi berselisih.
Dalam kapasitas nya kesetaraan antara laki laki dan perempuan sama dengan konsep dan konflik akan pertemuan jingga dan senja. 'Matahari'
Matahari beragam penuh dengan tata surya nya yang mengelilingi bumi, porosnya yang sangat bulat akan pantulan cahaya bulan memaksa untuk terus berputar.
"Jadi untuk apa dia menyembah"
Matahari adalah alat perputaran surya yang menjelma menjadi bentuk yang sama.
Bulan, apa ia masih berada dengan perputaran jingga dan senja dengan adanya Amor dan Putra?
"Wahai matahari jingga dan matahari senja sanggupkah kau memutari begitu manusia dan malaikat yang bertemu untuk sebuah pergumulan atau permusuhan?"
Dalam kitabnya dan buku yang menjelaskan akan hadirnya konsep TABULA RASA sama dengan konsep dia dan aku bertanya.
Menghitung senja tak terhitung jumlahnya, matahari dan bulan masih saja menyelimuti porosnya.
"Untuk yang tak bernama dimanakah kunci keadilan dalam bentuk kesetaraan yang indah"
#Tanya batinku dan penuh dalam keindahan alam nan surgawi.
MATAHARI |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar