Dalam peluh dan waktu akan bertemunya purnama dan jingga keduabelas. Persembunyian Jingga dan Elegi menjadi penuh dengan konflik yang sangat internal dan penuh dengan konflik antara pertemuan jingga dan senja. Kini sang waktu dan peluh akan kendala pertemuannya yang keduabelas menjadi penuh intrik dan penuh dengan peluh senja dan purnama jingga. Kini sang ruang dan waktu menjadi penuh pergantian antara perjanjian lama dan perjanjian baru. Sang surya perlahan memudar dan menjadi penuh intrik dan kesekian kalinya jingga dan elegi menjadi tanda tanya ketiga. Apakah jingga dan elegi menjadi kalimat lagi antara Amoris dan Putra?
Kini perjanjian lama dan baru menjadi penuh ketidakpastian antara peluh dan kesatuan antara jingga dan elegi. Kini Putra dan Amoris menjadi penuh tanda tanya akan hadirnya jingga dan senja. Dalam satu waktu sang surya memanggil dalam peluh dan kesekian kalinya mereka menjadi ketidakpastian akan hadirnya jingga keduabelas.
Dan dalam waktu yang lama jingga dan senja menjadi penuh dengan tantangan dan waktu pada akhirnya jingga dan senja menjadi penuh dengan intrik dan dinamika penyimpangan sosial dan penuh dengan keseimbangan jarak dan waktu.Dan jingga dan senja menjadi penuh dengan kepalsuan akan hadirnya jingga dan senja.
Kini penuh dengan gerakan akan derasnya dalam dan waktu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar