Perdana senja kembali membumi di langit sebuah pagi. Amoris Saratib dan Putra Reinhard membeku dalam kenangan masa lalu. Ia bermimpi baru saja langit mengetik cerita mereka kembali. Persis seperti kenangan yang usai tetapi masih membanyangi seperti fatamorgana. Yap kental sekali mereka bergeming. Saat kala menjadi pelipur lara, mereka berdua sangat kental dan menghilang dibalik cerita dan saran atas perbedaan dan pengharapan.
Senja telah melayang dan memuncak di atas angan sesegera mereka merunduk dan menatap kepingan lagi yang tertinggal.
Gumaman bayangan waktu menjadi sekelumit nadir yang sangat fantastis. Tabula Rasa membawa ke perapian bangsa lama. Yang menjadi secercah cahaya dan dinginnya malam. Tak peduli kapan bayangan nya menjadi buram. Tak tertinggi bayangan ufuk timur dan barat. Menyimpan sejuta misteri baru dalam sejarah peradaban. Tanda tanya besar menjadi kepingan akhir. Malam tak berbayang menjadi pisah pinang. Sekelumit bayangan senja menghilang menjadi sekelumit perbedaan antara gelap dan terang.
Kepingan nada dan waktu menjadi kepingan senja dan waktu. Letter the sunday of preposition. Menjadi hal temaram dan menggeming. Wahai senja kini malam mu telah datang. Dan pagi menjadi daging dan darah. Kegelapan menjadi saksi yang temaram antara kisah pagi dan senja.
Bayangan demi bayangan kegelapan dan cahaya menjadi saksi lagi bertemunya langit dan matahari. Angin dan awan. Panas dan dingin, terimakasih bahwa penikmat senja masih ada. Kini senja membias menjadi warna minuman yang manis dan pagi menjelma menjadi makanan yang mengeyangkan. Minuman senja pelepas dahaga dan makanan pagi yang membawa kenikmatan, beragam gelapnya malam menjadi saksi bisu bahwa nama tak lagi bersahaja. Menolak kisah sejuta tanya, tak terkisahkan bahwa nada dan pelangi menjadi gambar sempurna yang nyata. Tak bergeming seperti waktu mereka lihat pertama.
Tangan dan makna menjadi saksi berat dan nyata akan sebuah prahara.
Engkau perempuanku
Engkau cintaku
Tak mungkin bisa
Bila aku jauh darimu
menjadi kamu yang ku jemput
menjadi kamu yang ku bawa
dan kamu akan menjadi yang ku mau
Isi tulisan adalah asli dari penulis, yang sedang menganalisa dan mencoba untuk membuat sesuatu yang baru dan tercepat. Tidak untuk diduplikasi dalam bentuk fisik maupun digital. Dalam pembuatannya tak berjalan dengan baik akan tetapi dapat membuat pembaca terasa seperti masuk ke dalam dunia fantasi. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi pembaca secara cepat dan tepat. Kecepatan informasi tidak terlepas dengan adanya kecepatan pemberdayaan sumber yang tayang & terlihat. Regards.***
A world marriage 10
Tags
Percaya Saja
Hello, perkenalkan nama saya Putri Ayu Cahyani. Saya sangat suka dengan drama Korea, seni, dan bisa bermain piano. Saya sangat menyukai Korea Selatan dan bermimpi berkunjung ke sana bersama pasangan dan keluarga.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar