Hay coming back to my post... Kali ini saya ingin membuat postingan yang menurut kalian masih bisa di pikirkan dengan baik. Kali ini saya akan membuat suatu pernyataan yang memang akan mengagetkan pemirsa dan pembaca. Dalam konteks ini saya sebagai content writer personal memiliki keinginan untuk membuat konsep dan konteks yang berbeda dengan content lainnya. Jadi dari sini kita bakalan belajar apa sih yang namanya ilmu psikologi serta medis akan tetapi di konsep dengan media.
Memang saya memiliki kemampuan dan kesukaan dengan bidang medis dan media. Seperti yang sudah dijelaskan di instagram kenapa saya menyukai medis dan media. Karena dua hal tersebut berkesinambungan dengan konsep yang akan saya berikan.
Jujur dengan kata lain saya mencintai medis dan media. Dua hal yang berbeda dan menyenangkan. Kali ini saya memiliki keinginan untuk membuat suatu bentuk pernyataan yang melatarbelakangin konsep keduanya. Tak lebih dari itu konsep ini memang ada karena saya memikirkan kesempatan yang tertulis.
Kini saya berada dalam titik balik untuk membuat sebuah konsep media dan medis. Jujur dengan konsep ini saya memiliki kepentingan yang sangat besar dengan konsep dan konteks.
Kini dalam konsep dan konteks yang sama memang kami berada dalam konsep dan konteks akan cinta dan kasih sayang.
Tak lebih dan tidak bukan adalah konsep tentang perubahan yang sekarang lagi berkembang... Mulai dari dunia millenial dan dikemas dengan konsep digital itu sungguh memiliki konsep yang saya cintai.... Dan kalian harus tahu juga konsep dan konflik yang memang ada kini memiliki keberadaan jingga dan senja....Mengapa saya membangun branding karena saya mencintai medis dan media secara bersamaan. Dengan kata lain perubahan nama dan perubahan tempat memang sama-sama menjadi konsep dan konflik yang berharga untuk dibahas. Dengan kata lain perubahan memang signifikan.
Kali ini kenapa mereka memanggil nama yang sama karena saya membuat sebuah gebrakan baru yang sama dan sejenis. Gebrakan itu adalah medis dan media.
Dalam hati saya berdoa agar kedua bidang itu dapat saya lalui dan saya kerjakan semampu saya. Tak jarang mereka bertemu dalam konsep dan konflik yang setara dengan keberadaan jingga dan senja...
Jadi dari yang udah-udah kalian bisa perkirakan bagaimana emosi dan persepektif saya mengenai dunia yang sekarang dari drama korea yang kemaren sudah saya posting juga.
Kini kelainan memang ada, karena kita menyebutnya Mental health. Kini perubahan memang mengalami sajak yang berbeda dengan kata lain perubahan nama dan perubahan tempat memang ada dengan perubahan kebijakan dan kesepahaman jingga dan senja. Dan dalam konteks dan konsep memang ada. Dengan kata lain perubahan nama dan perubahan tempat memang dijanjikan. Dengan kata lain perubahan nama dan perubahan tempat juga sama...
Perubahan nama dan perubahan tempat....Sama sekali dengan konsep dan konflik yang setara dengan kebijakan dan kesepahaman jingga dan senja dengan kata lain konsep dan konflik memang sengaja..
Jadi kalian udah ngerti belum maksud judul Psikologi for doctor.. Maybe vow renewal again...
Jadi gini ya guys... konsep psikologi enggak terlepas dengan sebuah kode etik yang ada. Makanya banyak dokter yang proffesional akan tetapi tidak tahu kode etik. Sedangkan seorang psikolog mereka harus bekerja dengan kode etik yang ada...
Contoh saja yaaa....
Dokter memiliki Ikatan Dokter atau Undang-Undang yang mengatur tentang peraturan yang wajib.
Sedangkan Psikolog hanya butuh Kode Etik yang harus dipunyain entah itu hanya untuk sekedar profile atau lainnya...
Makanya banyak masyarakat yang ketuker dengan peran dokter maupun psikolog. Jujur ya guys mereka memang mempunyai peranan penting dalam dunia medis akan tetapi tugas mereka enggak sama...
Udah di buat di postingan sebelumnya--------> kalo dokter biasa berhubungan dengan obat-obatan sedangkan psikolog berhubungan dengan terapi ataupun lainnya seperti meditasi, resep dan lainnya.
Makanya enggak bisa disamain ya guys dalam konteks ini.
Dokter memang menyembuhkan akan tetapi psikolog mengurangi tingkat stress out pasien.
Jadi dari sini udah pada nangkep belum sih????
Kalian tau kan kalo psikolog paling hanya menggunakan pensil dan kertas untuk diagnosis.
Sedangkan dokter pasti kalian tau lah ya kayak stetoskop dan lainnya itu propertinya.
Makanya enggak salah kalo mereka sama-sama bekerja di dunia medis. Akan tetapi untuk zaman sekarang dokter dan psikolog agak berbanding terbalik dengan konsep dulu dan sekarang.
Kalian harus tahu perbedaan keduanya ya guys, biar enggak salah kira.
Kini jas dokter tidak boleh sembarangan ditaruh di tempat manapun dengan mudahnya. Karena jas dokter melambangkan profile seorang dokter.
Sedangkan psikolog mereka menggunakan kostum apapun untuk terlihat sebagai seorang psikolog. Makanya kalian enggak salah deh kalo kadang ketemu dokter yang tampan dan rapi. Psikolog juga harus rapi dan bersih.
Karena apa. Dokter dan psikolog memiliki kemampuan yang sama dalam menangani pasiennya.
Makanya apakah punya cita-cita dalam bidang medis dan media??? Terimakasih atas waktu nya telah membaca dan mampir ke sini yaaa. 🙏
Tidak ada komentar:
Posting Komentar