Dalam gelapnya temaram kepala sekolah yang baik dengan segala jerih payah yang ada kebijakan itu hadir kembali dengan keluh kesah para mahasiswa. Kini mereka balik lagi dengan segudang sumpah yang tak pasti dengan perbendaharaan kata yang membuat hati tersayat. Kini janji-janji manis tak dapat dibendung dengan kata lain kami berada dalam satu perjalanan yang tak ada ujungnya. Dengan kata lain perubahan memang ada akan tetapi tidak berkala dengan jelas. Kini aku dan kamu memang sejajar dengan konsep dan konflik yang setara...
Aditya, Panji, dan Adelia kini berpesan dalam satu taraf percobaan bahwa mereka memang ada. Tak ada kata himpunan, keluarga, ataupuu masyarakat. Yang ada hanyalah seuntain debu yang menyayat hati dengan kesungguhan ingin memiliki. Karena... satu perjanjian mereka berkata tetapi tak mendengar dengan ucapan yang sama perubahan dan kesepakatan terjadi.
Hanya ada nama Adelia, Aditya, dan Panji... Karena Apa? Mereka tak bisa membagi dengan pasti konsep dan tujuan untuk membangun sebuah armada.
Dengan kata lain armada memang ada akan tetapi mereka bertiga berlayar bersama dengan konsep dan konflik yang setara... Kini sebuah tanya di jawab....
Aditya untuk Andini
Panji untuk Putri
Adelia untuk Adi.....
Tak ada makna atau kiasan yang dapat diungkapkan karena mereka memang sejalan....
No more high that you climb but there always a way to you though it again.. because of why we care....
Anything will be allright....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar