Banner Seedbacklink Affiliate Program

Judul Matakuliah Saat di ISTN

Hay guys balik lagi ke postingan tentang matakuliah yang aku ambil saat mengikuti kuliah di sebuah kampus Teknik Arsitektur. Ini cuma mata kuliah awalan doang ya saat cuma menjalani kuliah satu semester saja di ISTN (Institut Sains dan Teknologi Nasional). Jujur karena saat itu saya asli langsung dari SMA Yasporbi melanjutkan ke kampus ISTN, enggak lama hanya satu semester dan saya tidak merampungkan pendidikan jadi hanya sebatas main saat itu. 

Akan tetapi sudah banyak kegiatan yang saya ambil cuma enggak tuntas. Bedanya kalo di Paramadina saya sudah merampungkan sampai 8 semester sedangkan di ISTN hanya tahun pertama saja. Tidak lanjut sampai lama. Maklum saya dulu agak bandel sih. Saat itu mungkin karena itu saya tidak bisa bergaul dengan baik. Jadilah saat itu saya juga sedang mengalami sedikit masalah mulai dari malas kuliah dan lainnya. Soalnya saat dulu di ISTN saya kuliah satu kampus dengan saudara dari mama. Hanya saja saya di Teknik Arsiktektur dan saudara laki-laki saya mengambil Teknik Mesin. Yaudah yuk langsung aja kita kasih tahu matakuliah apa yang ada di teknik arsitektur. Check this out!


Ini hanya contoh kartu peserta ujian saat semester Ganjil- Reguler- Tahun 2015/2016

1. Kreasi jumlah SKS 3

2. Teknik Bangunan - 1 jumlah SKS 4

3. Perencanaan & Perancangan Arsitektur- 1 jumlah SKS 5

4. Gambar Arsitektur jumlah SKS 4

5. Pancasila & Kewarganegaraan jumlah SKS 2

6. Pendidikan Agama Islam jumlah SKS 2

7. Bahasa Inggris jumlah SKS 2

Jadi itu dia nama-nama matakuliah yang ada dalam pendidikan formal saya selama 2015/2016. Nah pada 2016 juga saya mendaftarkan diri menjadi mahasiswa Psikologi dan mengikuti GMP (Graha Mahardika Paramadina) kira-kira 2016 akhir deh. Jadi saya lulus SMA Yasporbi itu 2014/2015 dan langsung melanjutkan ke ISTN yang merupakan rekomendasi dari tante saya dari keluarga mama.

Disana saya sempat mengikuti PPMB 2015 kampus ISTN. Saat itu saya sempet sakit mengikuti PPMB 2015 yang diadakan ISTN. Jujur selama 5 hari kami di ajarkan dengan mengikuti peraturan yang ada di ISTN alhamdulilah saya selesai mengikuti PPMB 2015. Selanjutnya saat 2016 akhir saya mulai mendapatkan masalah di ISTN.

Akhirnya saya enggak berani datang lagi ke ISTN dan mendaftarkan diri ke Paramadina untuk fakultas Psikologi dari rekomendasi Dinda temen SMA Yasporbi saya bahwa sedang ada penerimaan mahasiswa baru dan saya langsung tertarik mendaftar ke Psikologi Paramadina. Langsung saya mengikuti GMP di hari saya yang baru dan sampai tranksrip kemaren saya kasih tahu ke kalian kan. Jadi sebenernya saya hanya menempuh pendidikan sampai SMA saja. Selebihnya banyak kekisruhan yang tidak diinginkan selama saya menjalani kuliah perguruan tinggi. Dan sekarang jadilah saya manusia yang lebih kuat dari biasanya. Dan alhamdulilah setelah COVID saya mendapatkan tawaran magang di Self Care Indonesia. Jujur untuk pendidikan formal saya memang sangat kalah dibanding kakak dan adik saya. 

Jadi gimana guys itulah perjalanan lika-liku saya saat menjalani pendidikan formal tentunya dalam bidang Perguruan Tinggi. Banyaknya masalah yang ada diluar kendali saya. Dulu saat SMA saya sudah memikirkan bagaimana enaknya saat kulih akan tetapi baru saya rasa ternyata enakan SMA. Begitulah hal yang harus kalian ketahui. Semakin dewasa kita akan menjadi orang yang lebih kuat dari sebelumnya. Benar saja ternyata masalah saat kuliah lebih berat ketimbang saat SMA. 

Ya akan tetapi saya masih mau mencoba mungkin nanti setelah menikah akan melanjutkan pendidikan Psikologi saya yang sangat tinggal sedikit lagi sebenernya. Entahlah., jujur saya hanya ingin berkecimpung di dunia Psikologi. Saya ingin membantu orang-orang yang juga memiliki masalah dalam psikisnya. Jujur saya hanya berdoa semoga saya menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya dan berguna bagi banyak orang. 

Sekian saja bincang-bincang kita kali ini. Ingat, memang pendidikan formal tidak selamanya bagus, akan tetapi bagus apabila lingkungan sekitar meminimalisir segala macam masalah yang ada. Pendidikan formal mungkin akan membawamu ke indahnya dan manisnya perjalanan hidup, akan tetapi jika kelak nantinya akan membuatmu menjadi orang yang jahat apakah pantas pendidikan formal di kategorikan menjadi prioritas. 

Ya saya berkata seperti ini karena saya mengalami masalah saat perguruan tinggi. Ya semoga pendidikan formal kalian malah bagus dan menjadikan kalian orang yang berharga seutuhnya. Pendidikan formal dapat membuatmu menggapai cita-cita kalian apapun itu. Akan tetapi untuk survive atau bertahan menjadi pribadi yang kuat dan hebat seutuhmnya harus makan asam garam kehidupan dulu, ya kan???. Sekian dan terimakasih. 🙏

1 komentar:

Zona Inspirasi Zoe mengatakan...

Tulisan yang sangat menginspirasi. Terima kasih sharing pengalamannya ya 🤗♥️