Ya balik lagi ke postingan yang akan penulis ceritakan. Ini termasuk label yang sama sekali banyak di lihat dan dibaca. Kisah romansa yang mengantarkan penulis ke dalam cerita remaja dan drama yang sangat penuh dengan konteks akan perjuangan dua insan yang sedang di mabuk asmara. Akan tetapi penulis akan merangkum cerita ini dengan unsur yang sama sekali berbeda dengan kisah lainnya. Dalam kesehariannya ini merupakan kisah hidup dua insan yang menyatakan diri akan bersama selamanya. Inilah kisahnya....
Putra Reinhard
Ya kali ini aku sebagai suami dan kepala rumah tangga di sini. Ku sedang menemani Amoris istriku dirumah. Keadaannya dia sekarang lagi hamil, ya kali ini aku memanjakan istriku, karena kami akan punya anak pertama. Jadi ini adalah tujuanku dan misiku yang harus dicapai. Istriku harus lahiran dengan selamat dan bahagia. Ku sedang memanjakannya. Biasa hormon saat sedang hamil berbeda dengan biasanya. Kali ini sifat istriku jadi lebih sering malas, manja dan kadang gampang nangis. Makanya aku nemenin dia supaya bisa melevvati masa masa seperti ini. Kemaren saja saat nonton drama korea istriku nangis, padahal cerita engga terlalu sedih menurutku cuma agak kasihan aja aku dengan istriku, sedang hamil masih saja kadang bandel membereskan peralatan rumah tangga. Yaudah biar dia ga banyak kerjaan makanya aku temenin dia dirumah berdua aja tanpa ada yang lain.
Di fase ini aku senang sekali karena sebentar lagi anak ku lahiran. Ya aku termasuk orang yang super sibuk saat istriku hamil. Mulai dari sifatnya yang manja, malas nagapa ngapain dan gampang nangis mulai saat memasuki trisemester. Ya hormon istriku sangat aneh. Kali ini aku kadang dikerjain ama dia. Apalagi keinginannya aneh menurutku. Ya ngidam, kadang makannya sangat banyak, maklum ya didalam perut istriku kan ada anakku, jadi nafsu makan istriku sangat banyak. Kadang aku ngeliat istriku saat makan sangat banyak sekali, hehehehe. Ya mungkin itu bavvaan saat hamil. Lihat saja ga cukup aku masak satu liter beras. Hehehehehehe.
Kini apapun yang istriku ngidam aku sudah memenuhinya, biar bayiku atau anakku tidak ileran, hehehehehe. Ya kini kami sedang membicarakan persalinan. Sudah ditentukan dirumah sakit mana dan biaya nya berapa. Kami sudah merencanakan itu semua. Ku tidak mempermasalahkan laki laki atau perempuan, yang jelas yang ku doakan anakku dan ibunya selamat. Ini lah yang sedang membuatku berpikiran lebih jauh mengenai kehamilan ini. Ku sudah merencanakan semua keperluan bayiku nanti saat di lahir ke bumi. Ku akan selalu menjaga istriku, kata dokter ada pantangan yang harus istriku jalani, mulai dari gaboleh makan yang pedes pedes, terus terlalu cape bekerja, dan yang terakhir jangan terlalu banyak gerak. Semuanya sudah ku turuti dan ku masih memantau keadaan istriku dengan baik. Ya sudah cukup sabar, dan benar saja Amoris jadi lebih nurut padaku. Dan dia sehat kadang kusuruh yoga biar anak dalam kandungannya sehat, terus aku suruh banyakin istirahat dan jangan terlalu banyak gerak, semua kerjaan rumah pun aku sekarang yang mengerjakannya. Sungguh aku hanya ingin bayiku dan istriku sehat selalu.
Amoris SaratibYa aku sebagai istri, sudah di ceritakan tadi kegiatan suamiku dan perlakuan suamiku saat ku hamil, ya ku sebagai istri hanya menuruti apa apa yang suamiku suruh, karena tujuanku sama dengan suamiku aku hanya ingin kami lahir dengan selamat. Semuanya sudah direncanakan, mulai dari tempat persalinan, biaya yang dibutuhkan, dan semua keperluan anakku. Ya semuanya sudah ada yang dibeli dan ada yang belum. Ya kini aku sebagai istri kadang yoga biar bayiku sehat dan kadang aku juga masih menulis, mengisi kegiatan hari hariku, kini sudah trisemester, jadi aku lebih males. Pekerjaan rumah tangga kan semuanya suamiku yang mengerjakan. Aku mah hanya leha leha saja. Ya badanku jadi semakin berat, karena ada bayi. Berat badanku saja lebih bertambah banyak. Naik sekitar lima kilogram. Humm... Inilah aku yang sedang mengandung. Sudah ku perhitungkan aku tidak boleh makan ini dan itu, makin ke sini aku semakin menjaga kandunganku.
Kali ini sangat berat, aku tidak boleh makan yang pedas pedas, padahal itu kesukaan makan makanan yang pedas. Tapi gapapalah lagian kan aku sedang mengandung sebaiknya kuturuti saja pantangan dari dokter.Ya kali ini aku jadi lebih banyak makan sayuran, dan yang lebih kerennya lagi, suamiku yang masak makanan agar aku tidak terlalu cape, hehehehe, jadi sekarang aku makan makanan yang dibuat oleh suamiku, lebih sering sih masak sayuran agar bayi dalam perutku sehat dan tidak kekurangan sesuatu apapun. Makanan pedas juga tidak dimasak ama suamiku, dia lebih sering masak makanan yang asin dan gurih, kalo pedas tidak boleh ama dokter, kadang masak sayur savvi, dan beberapa sayuran yang bisa membuat bayiku kenyang dan pintar.
Kami memang sering juga mendengarkan musik klasik agar bayiku pintar, kadang suamiku sering membelikan makanan kesukaanku dan kadang sering memberikan bunga dan sedikit kesenanganku barang seperti kotak musik, peralatan bayi, dan beberapa keperluan makanan kesukaanku.
Ya saat hamil begini aku sering dimanja, suamiku sering memenuhi keinginan keinginanku. Ya makanya aku termasuk istri yang bahagia. Mendapat suami yang sangat menyayangiku. Ya segini dulu ya ceritaku, nanti dilanjut lagi di postingan berikutnya. Terimakasih.
Nah gimana buat para pembaca sekalian, kalian bisa baca kisah selanjutnya dipostingan berikutnya yaa... dengan label Percaya saja,, menjaga hati.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar