Pergumulan senja balik lagi. Kini Amoris dan Putra sangat penuh dengan asmara membabi buta, Amoris mengingat lagi akan adanya malam dan siang. Setelah pergumulan batin yang memanjang, dia balik lagi di gelapnya surya dan terangnya awan.
Akankah sang purnama menenggelamkan wajahnya kembali di bawah sinar bulan nan terang. Amoris dan Putra Reinhard adalah sepasang bukti bahwa pagi dan siang berjalan sesuai dengan rongga perputaran bumi dan langit. Kini dalam bayang temaram yang kelam pasangan ini menjadi sepersekian jumlah rotasi waktu dan moment. Kini perjanjian senja dan pagi menjadi moment indah dan pergumulan jingga dan senja.
Pada suatu masa jingga dan senja menjadi bukti bahwa jingga dan senja sangat penuh dengan adanya perjanjian jingga dan senja. Kini pergumulan jingga dan senja sangat penuh dengan adanya perjanjian jingga dan senja yang mengatasnamakan Amoris dan Putra.
Pada saat yang sama jingga keduabelas menjadi penuh dengan tantangan dan perjanjian antara pagi dan siang. Perputaran rotasi antara negara dan waktu menjadi bukti bahwa Amoris dan Putra adalah pasangan yang nyata antara dewa venus dan gemini.
Dalam rangkaian pergumulan batin jingga dan senja. Roda perputaran antara waktu dan negara adalah tanda bahwa venus dan gemini menjadi waktu yang sama.
Kini semua waktu berjelang adalah pembentuk tata surya kedua. Dan jingga dan senja menjadi penuh tantangan baru akan pergumulan batin son and the father.
Dalam gelapnya dan terangnya surya dan awan. Perputaran bumi dan waktu menjadi tolak ukur hadirnya jingga dan senja. Akankah jingga dan senja menjadi sebatas arah akan masuknya perputaran waktu baru dan keseimbangan antara malam dan siang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar