Di dalam dekapan senja, wajah bergeming mengupas makna yang terpendam. Kini kan ku datangi senja dengan perlahan nyata dalam balutan luka. Si penjaga senja yang bernama Putra Reinhard dan si pencipta senja bernama Amoris Saratib. Kini di ufuk senja terbentang sebuah bintang kecil yang mengarah ke arah timur bulan purnama. Menjadi saksi bisu dua anak manusia.

Sejuta makna menjadi saksi bahwa langit yang dilukis hanyalah bulat selalu selamanya. Kini di ufuk senja nadir menjadi awan yang pertama.
Pantulan bayangan nyata menjadi semacam kiasan nama terukir dan terlukis di langit senja, ya Langit kan hadir membawa perangkaian bunga dan awan, kini menjadi sebuah janji purnama yang merekah di ufuk purnama, SELAMAT DATANG DI TABULA RASA
Separuh kisah senja dan purnama. PERADABAN DAN MAKNA.
WAHAI DEMON DAN ANGEL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar