Cerita pertama dan terakhir akan kemunculan potret sang surya, HAY jingga dimana kau berada. Menatap seorang mata hawa dan dia, tertulis dalam sebuah konsonan dan nada, Awan menjadi saksi bisunya dua kegugupan akan datangnya pagi. Akan hapusnya kesenjangan antara dia dan matahari.
Amoris Saratib menjadi bahan sebuah wadah untuk digali, terkikis oleh lapisan senja dan terangnya malam. Ku menunduk dibalik terangnya abad dan waktu.
Perjuangan sebuah mata senja
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar