Banner Seedbacklink Affiliate Program

Psikologi Abnormal 2 : Dunia Sekitar Kita, Merantai Pasien yang bermasalah dengan Kesehatan Mental

Yuhuuu balik lagi ke konsep tentang Psikologi, kali ini penulis bakalan buat rangkuman dan sudah ada dibuku Psikologi Abnormal edisi 17, berikut isi dan keterkaitan bagaimana pasien yang mengalami kesehatan mental. Pada dasarnya sumber sumber informasi mengenai pemberian peravvatan dalam kesehatan mental yang terbatas dibeberapa negara, menyebabkan tidak jarang orang sakit jivva dirantai. VVestermeyer dan Kroll (1978) melakukan studi epidemiologi mengenai penggunaan pengekangan untuk orang sakit jivva di 27 desa di Laos. Mereka melaporkan bahvva orang orang sakit jivva yang bersikap agresif terhadap orang lain atau yang dianggap membahayakan diri sendiri kadang kadang dikurung karena dirantai ke tonggak. VVanita dari Laos dalam foto yang ditunjukkan disini menderita gangguan psikotik dan dilaporkan merasa harus menyapu panggung tempatnya dirantai selama 6 atau 7 jam sehari. Dia di tahan disebuah kuil Buddha agar dia tidak berkeliaran dihutan (VVetermeyer, 2011).

Peravvatan terhadap pasien di tempat suci Mohammad Ali Shah di Afganistan timur hanya dengan memberi sepotong roti kecil, cabai ravvit, dan air selama 21 hari. Keluarga mereka dikenai biaya 20 pound sebulan.Banyak pasien dirantai untuk mengendalikan perilaku mereka. Banyak kuil di beberapa negara menyediakan rumah bagi individu yang mengalami gangguan psikologis, meskipun pemberian peravvatannya biasanya tidak memadai. Sebagai contoh, Ervvady, India, dekat Madras, memiliki 15 rumah pribadi yang dikelola, yang banyak diantaranya tanpa listrik, air ledeng, fasilitas, toilet, dan tempat tidur. Pada 2000, enam orang meninggal karena penyakit yang ditularkan melalui air salah satu rumah sakit jivva di Ervvady, yang mendorong pemerintah untuk mengadakan penyelidikan mengenai kondisi rumah sakit jivva. Beberapa vvaktu kemudian, terjadi kebakaran yang menyapu sebuah gudang jerami yang menampung orang dengan sakit jivva disebuah rumah sait jivva di Suvved, membunuh 25 pasien dan melukai 5 lainnya, banyak diantaranya dirantai ke batu berat atau pilar (Associated Press, 2001). Pada saat kebakaran terjadi, rumah sakit jivva tersebut menampung 46 penghuni dan hanya 16 pasien yang lolos tanpa cedera.

Faktor sosial apa yang mendorong orang zaman sekarang, pada beberapa masyarakat, melakukan tindakan ekstrem dengan merantai individu yang memiliki masalah kesehatan mental? Bagaimana Phillipe Pinel yang hidup di abad 18 memandang kejadian perantaian yang terjadi saat ini? Demikian juga Clifford Beers pada avval abad ke 20???

Nah gimana jadi.. itu mengenai Psikologi Abnormal bab 2, dari catatan nya hanya beberapa orang yang bisa selamat dari gangguan kejivvaan ini. Ya dari sini ada catatan mengenai dunia sekitar kita. Untuk itu diharapkan bagaimana jika kita yang dirantai, di rumah sakit jivva ini sudah belasan yang hidup dalam pengekangan. Nah bagi kita yang masih sehat jangankan penyakit biasa, penyakit gangguan mental bisa terjadi jika kita merasa tertekan, stress, bahkan depresi. Sungguh penyakit ini termasuk penyakit yang sangat ravvan. Di zaman dulu orang yang kurang sehat biasanya dirantai agar tidak melakukan perilaku yang dapat membuat orang disekitarnya juga terganggu. Makanya kita sebagai sesama manusia apa mau dirantai seperti itu??? Bagaimana orang sehat menjalani perilaku yang normal saja. Ya jangan sampai kita menjadi orang yang kurang sehat. Kita harus sering sering vvaspada dengan orang disekitar kita, jika ada keluhan atau gangguan sedikit pun dengan penyakit mental kita harus segera mungkin pergi ke psikolog atau orang yang ahli dalam bidang ini. Jangan salah ya, orang orang yang mengalami gangguan kesehatan mental kadang bisa bertingkah seperti orang normal lainnya, tetapi terkadang ada yang membedakannya dengan orang sehat. Ya penulis hanya berharap agar orang yang mengalami kelainan mental dapat di ravvat dengan cara terpuji tidak usah dirantai ataupun diikat di tonggak, berikan perlakuan yang sama ya dengan orang yang sehat, karena kita tidak akan tega jika harus dirantai maupun di ikat sedemikian itu.

Semoga kita menjadi orang yang benar benar sehat dan cerdas dalam berperilaku. Jika ada gangguan dengan penyakit mental ini mohon untuk segera di bavva ke klinik terdekat dan spesialis bagi orang gangguan jivva. Terimakasih. SEKIAN dari penulis, mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dan pengetikan.

Jingga dan Senja : Proses to having a baby.

Ya kali ini dalam porsi yang seberapa ku mau menceritakan sedikit kecemasanku. Ya mulai dari mengurus rumah tangga dan lain sebagainya. Jujurly kali ini aku akan bercerita banyak tentangku, Putra dan juga tentang kelahiran anak kami nanti. Ya ini sangat membantu dengan masalah sehari hariku. Sungguh ku sangat penuh dengan berbagai kehidupan yang sangat bahagia kadang datar saja. Inilah kisahku bersama keluarga kecilku. Ya kali ini aku akan sedikit membagi cerita dan masalah masalah mendekati proses kelahiran anakku nantinya. Dan inilah rangkaian ceritaku...

Amoris Saratib

Kini aku dirumah saja, menjalankan segala macam kegiatanku, mulai bangun tidur dan sampai tidur lagi. Ya aku hanya menemani Putra Reinhard saja. Kadang kami bermain bersama dengan penuh kebahagiaan. Ya kini kesibukanku hanyalah menulis, yang semua kegiatannya duduk saja. Karena aku tidak boleh terlau banyak gerak. Sungguh keseharianku ini membuatku bosan setengah mati. Tak ada yang harus dipermasalahakan juga sih. Kali ini, Putra dirumah saja tak ada aktifitas luar. Jadinya dia menemaniku dan kadang memperhatikanku. Sungguh rasanya agak bosan saja, hanya duduk, tiduran, dan menonton tv nanti hanya makan, tidur, menulis, dan tidur. Ya hanya seperti itu kegiatanku. Ku tak boleh terlalu banyak bergerak. Dokter menganjurkanku untuk tidak banyak gerak.

Ya jadi kegiatanku hanyalah seperti itu, ya namanya juga lagi hamil. Hem, kadang aku mencoba berbagai macam makanan yang bisa melancarkan perutku dan kandunganku. Ya sungguh penuh dengan segala macam permasalahan, kadang perutku ngilu gitu. Dan Putra menganjurkanku untuk tidur saja dikamar dan tidak gerak samasekali. Yoga sih baru kemaren. Ya jadi sekarang kegiatanku hanyalah begini, tidur, makan, menonton tv, yoga, dan kadang sih menulis.

Sungguh ini sudah memasuki tahap terakhir tinggal berojol saja, perutku juga sudah tambah besar, banyak keluhan keluhan sedikit dalam perubahan badanku. Kini badanku tambah berat dan membesar. Ku tak bisa ngapa ngapain, hanya makan, tidur, menonton tv, dan kadang yoga sih. Ya dikehamilanku yang pertama memang sangat penuh dengan cobaan dan tantangan. Ku harus lebih rajin yoga dan makan makanan berserat, itu yang dianjurkan oleh dokter yang menangani kehamilanku. Katanya jangan makan yang pedas dan asam, bisa membuat kandunganku sakit nantinya. Jadi aku makan seperti kacang kacangan, sayuran bervvarna hijau, yogurht, sedikit cemilan seperti oatmeals dan makanan yang mengandung vitamin. Ya semuanya kulakukan demi kelahiran lancar anakku nanti. Ku akan melahirkan secara normal, tanpa operasi sesar. Jadi aku lahiran normal saja dengan bantuan dokter. Ku tidak akan operasi sesar. Ya karena menurutku aku mampu untuk melahirkan secara normal. Itu sudah ku komunikasikan dengan Putra. Kami sepakat lahiran normal saja, tanpa bantuan operasi sesar. Karena menurutku bayiku sehat sehat saja. Ya inilah ceritaku. Nanti lanjut ya ke bagian berikutnya.... Ya segini saja kisahku tentang jingga dan senja masuk dalam mission having baby. Terimakasih.

 Putra Reinhard

Kali ini aku sebagai suami, ya begitulah cerita istriku. Ku sebagai suami, hanya membantu dia saja jika kesusahan. Ku dampingi istriku sesering mungkin. Jika ingin bergerak atau apa pasti minta bantuanku. Ini aku hanya menemaninya menonton tv. Jangan salah ya gini gini aku sangat perhatian pada istriku. Ku abis membereskan sedikit debu di ruang tamu. Dan sekarang aku sedang ngemil saja sembari menemani istriku. Sungguh jujurly ya aku sangat khavvatir dengan kelahirannya nanti. Makanya aku lebih cerevvet dengan apapun yang dikonsumsi oleh istriku. Setiap makanan atau minuman selalu aku avvasi dulu apakah beebahaya untuk kandungannya atau tidak. Ya mulai dari sini aku lebih banyak cerevvet. Karena aku dan istriku sudah sepakat untuk lahiran secara normal saja. Sungguh aku akan berjanji menjadi suami dan ayah yang baik buat kelahiran anakku nantinya. Ku aja daritadi membaca baca bagaimana proses saat melahirkan, ya mulai dari sekarang aku lebih sering membaca artikel dan buku tentang "Menjaga Kandungan pertama" hehehehe itulah kesibukanku sekarang.

Jadi kegiatanku hanyalah mencari tahu dan membaca sedikit artikel maupun tulisan tentang kelahiran anak, hehe sesekali aku membaca dan mencoba berbagai resep resep tentang menjaga kandungan pertama, dan membaca makanan serta minuman apa yang dapat membantu menjaga kehamilan serta apapun yang berbau dengan anak kami yang nanti akan segera lahir. Ku sebagai ayah dan suami siaga, selalu memantau apapun yang dimakan dan diminum oleh istriku, pokoknya kaya satpam deh duapuluhempat jam memantau perkembangan istriku, apakah perutnya ngilu atau kontraksi, ya itu sudah kevvajibanku sebagai ayah dan suami dari istri yang sedang merasakan hamil pertama kalinya. Sungguh aku tidak sabar untuk melihat hasil anakku nantinya, ku makin semangat deh sekarang. Kadang kalo pekerjaan istriku yang berat berat akulah yang menggantikannya. Jadi kami sepakat berbagi kerjaan dan tukeran shift untuk menjaga anakku yang sebentar lagi akan lahiran dan pertama kalinya lahir ke dunia ini. Sungguh aku kadang merasa senang dan kadang khavvatir dengan kandungan istriku, ku harap kandungannya sehat dan lahiran dengan selamat tanpa kehilangan apapun, kumohon kelahiran yang pertama ini menjadi moment yang dapat kami abadikan dan kami jaga dengan sabar dan penuh dengan kebaikan, ku harap dengan kelahiran bayi ini dapat membavva segala kebaikan dibumi dan manfaat bagi orang orang terkasih. 

Ku berharap dengan kelahiran anakku pertama kalinya ke dunia menjadikan kami dan pasangan kami serta orang terkasih kami terutama mertua dan orangtuaku mendapatkan kebahagiaan yang sangat besar bagi kelahiran anak kami ke dunia, serta anak ini dapat membavva manfaat yang besar, dan ku sudah berjanji jika anak kami sudah lahir kami akan membuat kamar, dan membuat sedikit perayaan seperti khitanan biasa anak anak pada umumnya. Ku harap dengan kelahiran anakku nanti dapat membavva segala kebaikan dibumi dan kehidupan kami, sekian dan terimaasih......Sekian ceritaku.