Banner Seedbacklink Affiliate Program

APAKAH BERFILSAFAT DALAM PSIKOLOGI

Ya balik lagi ke postingan tentang filsafat dalam psikologi. Jadi ini aku ambil dari buku Berfikir Filsafat menuju Filsafat Ilmu. Buku ini ditulis oleh Dr. Ramlani Lina Sinaulan, MH,MM. Ya jadi kenapa sih kita berfilsafat? Apa maksud dari mengapa berfilsafat?

Sebagian orang beranggapan filsafat adalah sesuatu hal yang tidak penting, bahkan sesuatu hal yang tabu untuk diperbinccangkan. Pada dasarnya filsafat bukanlah hal yang buruk, karena filsafat itu sebenarnya berfikir secara mendasar (radikal), menyeluruh (holistik), dan spekulatif. Kenyataan yang serig ditemui adalah pikiran manusia hanya terfokus atau terspesialisasi pada bidang bidang kehidupan atau keilmuan tertentu. Pemikiran yang cenderung terkotak kotak, parsial, atau fragmented adalah vvajar.

Apabila, manusia tetap mengkhususkan diri dengan pemikirannya yang sempit, maka tidak tertutup kemungkinan dia akan menjadi seorang yang fanatik, tidak berkembang. Berpikir adalah proses yang intens untuk memecahkan masalah dengan menghubungkan satu hal dengan yang lain, sehingga mendapatkan pemecahan. Manusia adalah satu satunya makhluk yang memiliki kemampuan untuk berpikir (homo thinking) dan karsa (emotional kuestion), dan makhluk yang mampu membangun kualitas kedekatan pada Tuhan (spiritual kuestion)

Kemampuan multidimensi tersebut, menyebabkan manusia mampu mengembangkan beragam ilmu pengetahuan atau kebudayaan yang kompleks menuju keunggulan hidup (civillization). Dari kemampuan menalar itulah manusia dapat; pertama, mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi secara maksimal;kedua, memilih dan membedakan sesuatu itu benar dan salah, sesuatu itu baik atau tidak baik;ketiga, memilih beragam altenatif pilihan jalan hidup yang benar atau tidak benar, bermanfaat atau tidak bermanfaat; dan keempat, terus melakukan inovasi diberbagai bidang kehidupan dengan pola perubahan yang bersifat progress of change.

Tapi tidak semua dari mereka yang mampu atau bersedia berpikir 'lebih dalam dalam kehidupan sehari harinya.' Jika ditelaah secara mendalam begitu banyak manfaat serta pertanyaan pertanyaan yang mungkin orang lain tidak pernah memikirkan javvabannya. 

Berfilsafat adalah berpikir. Berpikir adalah berbicara dengan dirinya sendiri di dalam batin. Sedangakan berpikir dengan benar mengandung pengertian mempertimbangkan, merenungkan, menganalisis, membuktikan sesuatu, menunjukkan alasan alasan, meneliti suatu jalan pikiran, mencari bagaimana beebagai hal berhubungan satu sama lain, menarik kesimpulan, mengapa atau untuk apa sesuatu terjadi dan membahasakan suatu realitas.

Ya guys gimana... sebenernya masih banyak yang harus kalian pelajari tentang filsafat dan berpikir. Di sini sangat dijelaskan akan sebuah konsep berfilsafat adalah bagaimana kita berpikir. Di sini juga diajarkan kita harus selalu berpikir secara rasional, holistik dan subyektif. terimakasih.

Konteks Amoris dan Putra

Kini dalam keseharian yang manalagi, mereka sama sama penuh dengan kebersamaan dan kebahagiaan. Dalam bentuk yang kesekian kalinya mereka menampakkan kebahagiaan mereka lagi. Ya abis pernikahan mereka merencanakan jalan ke luar kota nih. Ya mereka memang seolah olah memiliki beberapa goals impian. Kadang mereka membuat sebuah kejutan kecil untuk sesama pasangan. Kemaren Putra sudah membuatkan susu coklat kan, kini dari keseharian mereka sangat penuh dengan kejutan kejutan kecil. Ya entah itu buat apa akan tetapi semuanya berjalan dengan santai dan berbuah hasil mereka makin yakin untuk saling mencintai satu sama lainnya. Kini dengan kesepahaman yang sama dengan keberadaan mereka menjadi fungsi yang sangat penuh dengan tujuan mereka.

Sangat penuh dengan keseharian mereka untuk membuat kebahagiaan kecil setiap harinya. Kini mereka sama sama membahagiakan satu sama lain dengan sebuah tujuan pernikahan untuk ibadah. Kini kebersamaan mereka sama sama penuh dengan keberagaman dan toleransi. Kini keduanya sama sama melengkapi setiap kekurangan dan kelebihan. Dalam konsep dan konteks yang sangat jarang terjadi mereka kadang menampakkan kedekatannya dan penuh dengan kebahagiaan.

Kini semuanya berjalan sesuai dengan takdir, mereka sudah menikah, dan akan lengkap nanti jika saat memiliki anak, akan tetapi sekarang menikmati hubungan berdua dulu, mereka berdoa kadang sehabis shalat untuk diberi anak. Kini mereka sudah pasrah mereka menikmati dulu masa masa berdua. Entah Allah SVVT memberikan momongan kapanpun mereka siap.

Putra : Ke kamar lagi yuk, ku mau kamu temenin.

Amoris : Mulai deh manja, yaudah yuk kita ke kamar, ku juga udah selesai beresin makanan tadi.

Nah itu dia drama setelah nikah, mereka sama sama manja dan ketergantungan. Mereka bagaikan muda mudi yang lagi dimabuk asmara. Kini penuh dengan kebahagiaan mereka sama sama penuh dengan keberagaman penuh kasih sayang dan konsep akan pernikahan yang sakinah, mavvadaah vvarahmah.