Balik lagi ke postingan jingga dan senja, kini penampakan agar konsep dan konflik yang sama dengan keberagaman Putra dan Amoris, kini beragaman konsep akan kebersamaan menjadi topik yang sangat penting dari kesekian episode yang sama dengan keberagaman yang tertata dengan keberagaman jingga dan senja.
Ya kini mereka sama sama berjalan dalam dimensi yang sama, perubahan akan konsep dan konflik yang menyejajarkan keberagaman jingga dan senja sama dengan monoton dan keseharian jingga dan senja. Ya mau apa lagi kini perubahan kebijakan jingga dan senja sama dengan keberhasilan yang sama dengan keahlian yang sama, dengan kebijakan yang sama dan setara sama dengan keberhasilan jingga dan senja, perubahan akan kesenjangan jingga dan senja sama dengan keberhasilan yang tertata dengan keberhasilan yang memiliki keajaiban akan kesenjangan dan pergumulan jingga dan senja.
Kini dalam keseharian jingga dan senja sama dengan keberagaman dengan keberhasilan setiap mereka jalan berdua, kini keseharian jingga dan senja sama dengan keberhasilan yang memiliki kesamaan antara malaikat jingga dan malaikat senja.
Kini dalam keseharian ku masih menandai keseharian akan hadirnya malaikat jingga dan malaikat senja dengan kesepahaman akan konsep dan konflik Putra dan Amoris.
Keseharian jingga dan senja sama dengan kesepahaman akan konteks yang sama dan setara dengan kebijakan yang sama dan setara, kini malaikat jingga dan malaikat senja menjadi topik permanen dengan adanya konsep dan konflik kebersamaan mereka berdua.
"Kamu, lagi libur? Jalan yuk" kata Amoris
"Yuk boleh" bales Putra.
Kini dengan kesepahaman jingga dan senja sama dengan kesepahaman antara manusia dan tuhan. Kini sudah dibilang dan dibuktikan kalau mereka memang sama sama suka dan saling mencintai satu sama lainnya.
Kini dengan keberagaman yang nyata dengan adanya malaikat jingga dan malaikat senja sama dengan keseharian yang menapakkan jingga dan senja dengan begitu penuh kebersamaan. Kini kebersamaan mereka memang menjadi cinta yang sejati akan laki laki dan perempuan.
Bisa dikatakan beragam macam pertemuan dan perjalanan, mereka memang saling melengkapi satu sama lainnya, kini dengan matahari jingga dan matahari senja menjadi penuh dengan keseharian akan kebersamaan dan cinta yang hangat yang tuhan berikan kepada mereka berdua.
Kini dalam kesetaraan jingga dan senja menjadi konsep dan konflik yang nyata dengan keberagaman jingga dan keberagaman senja dengan segala kemampuan yang mereka miliki.
Dengan adanya keberhasilan dan kebersamaan jingga dan senja, Mereka sama sekali memiliki pengertian yang setara dan sepadan dengan keberagaman antara konsep yang mencintai akan manusia dan mencintai akan tuhan.
Kini dengan keseharian jingga dan senja sama dengan kebersamaan yang menanggapi akan konsep tabula rasa sebenarnya.
Kini tabula rasa memang konsep yang sangat tabu dengan keberagaman yang mengelilingi cerita cinta lainnya. Ya jadi apa kesetaraan antara mereka berdua?
Apakah keseharian mereka masih menjadi kesetaraan gender dengan keyakinan akan selalu dan saling melengkapi. Ya kini mereka saling melengkapi dan saling mencintai dengan porsi yang sama dan setara.
Kini konsep dan konflik akan kejelasan tentang pernyataan Putra akan menikahi Amoris ya memang benar, mereka setara dan sama. Jelas kan akan apalagi yang harus dibuktikan, mereka memang sama sama saling mencintai dan menyayangi. Kini dengan kejelasan yang manalagi mereka harus membuktikannya? Matahari jingga dan matahari senja sudah sama sama bertemu dan menjalankan kesehariannya berdua saja tuh.