Lagi lagi dia tersipu malu. Pertama kalinya lagi hawa menyerang dan membasmi kesalahan di dunia ini. Kini pada pagi hari dia termenung menunduk matahari dan janjinya pada sang surya tuk tetap bersinar. Dan pada awal sebuah kisah pasti tertuang dalam sebuah kemakmuran yang hakiki. Kini perjalanan malam telah selesai. Waktunya persembahan matahari dan senja hadir lagi dalam hidupnya.
Matahari dan perkara yang dating membasmi sebuah peradaban baru yang melahap sebuah kesepakatan antara janji pencipta dan penjaga. Kini ku temukan dirimu sedang melahap keajaiban dunia yang makin hari terbang menuju peradaban baru nan mewah dan megah, tercipta sejuta tanya dan keseruan untuk mengungkapkan sebuah kata bernama " GOMAWO". Jingga ku telah hadir di dalam terbitnya malam dan tenggelamnya fajar.
Dikejauhan dia hanya menerangi kedinginan dan kegelapan yang tiada cercah akan datangnya harapan, kemarin dia menikmati sebuah senja yang hadir dalam ketakutan akan kutukan dan pemberkatan sebuah janji adam kepada hawa.
I was broken fool
I was breaking the heart
I was limited edittion
And I was a gluiter
itulah perjanjian senja dan matahari, menyusun sebuah lembah baru di peradaban Safa dan Marwah. Menjadikan sebuah adab mengeluh kesah kepada sang surya, dan pada akhirnya kini jingga hadir di tengah mereka memberi saksi bisu adanya perbedaan antara makna dan takdir yang terbelah di bumi dan Saratib yang baru, kini secercah harapan Putra Reinhard menjadi bukti bahwa jingga melihat kedatangannya. Amoris Saratib terduduk di panasnya matahari dan peradaban senja yang tertutupi salju. Dan pada akhirnya sebuah adab lahir dari panasnya sebuah keajaiban panasnya dan teraturnya keperluan akan janji dan tabuh sang surya.
Pertama kalinya dia hadir pada pertengahan malem dan siang yang membuat kehadiran sudut matahari menjadi utuh seperti sang bulan menjemput kepayahan tengahnya malam. Hay cinta di setiap langkah senja dan dia ada terselip sejuta maaf dalam pelukan dan hadir sebuah senja dalam ketiadaan malam. Dalam hadirnya sebuah senja kini hadir Putra Reinhard yang menitip cinta dan hadirnya malam. Sebuah utuh kepedulian akan datangnya kepayahan akan malam membuat matahari dan Amoris berjanji tengah beratnya sebuah kata dan makna, kini pada akhirnya sebuah babak akan perjanjian kerasnya malam dan sebuah pelukan untuk mengukuhkan dan menguatkan satu sama lainnya menempatkan serpihan hati dan doa dalam ketiadaan yang hakiki dan terplantasi akan gelapnya malam dan keniscayaan akan datangnya purnama yang hadir dan pergi.
Di bawah tiang dan darah sebuah negara menjadi tolak ukur datangnya sebuah perjanjian baru sebuah adab dan kebiasaan. Kini ku hadir dalam hangatnya sebuah kepercayaan bahwa DIA hanyalah satu di dalam kemudahan yang telah pencipta lakukan, jinggan memberikan kepercayaan yang satu dan kepercyaan akan terbitnya fajar dan munculnya Putra Reinhard. Ya akulah satu bulan penuh yang memberikan kemudahan akan munculnya pagi dan siang, KIni setiap hadirnya kemudahan tak ada munculnya sebuah kepatuhan agar menghindar dari peluh dan nadar. KIni unggahnya malam dan gelapnya kesiapan akan takdir menjadi kisah yang sama dan lahir dalam pemberhentian malam dan PENJAGA SENJA.