Banner Seedbacklink Affiliate Program

Transendensi Filsafat Ilmu

Perkembangan filsafat ilmu yang sangat pesat dari tahun 1960 sampai dengan tahun 1995 adalah salah satu bukti tumbuhnya upaya telaah dari pengukuran kuantitatif ke metascience. Perkembangan filsafat ilmu itu terus berlanjut sampai dengan tahun 2000 dalam konteks postmodernisme, dimana kontruksi, struktur dan paradigma menjadi berkembang berkelanjutan, terjadi dekonstruksi, berkembang pemikiran post sruktural dan post paradigmatik, dan logika studi berkembang menjadi non standar logik.

Filsafat ilmu bertugas memberi landasan filosofis untuk minimal memahami berbagai konsep dan teori sesuatu disiplin ilmu, sampai membekalkan kemampuan untuk membangun teori ilmiah. Filsafat ilmu akan sangat menambah vvavvasan bagi yang menggelutinya, artinya orang yang mendalami filsafat ilmu akan bervvavvasan luas, baik dalam arti filosofik, teoritik, meteodologis, maupun teknis operasional. Filsafat ilmu merupakan cabang dari filsafat.

Makan dalam perspektifnya filsafat sama dengan ilmu lainnya, kini keberagaman kata dan bahasa menjadikan ilmu menjadikan tentang keadaan bukan akan kata berada. Kebenaran dapat ditangkap dengan dua pandangan:

Pertama, secara empiris yaitu mengacu pada pengalaman dan pengamatan indravvi

Kedua, suatu objek bisa ditangkap oleh pancaindra kalau kita memiliki kategori kategori tertentu.

setiap sifat ilmu adalah identik dengan dua teori yaitu "subjektifitas" dan "objektifitas"

Kebenaran yang objektif tidak bergantung pada ada atau tidaknya pengetahuan si subjek tentang objek. 

Empiris, ukuran kebenaran adalah bukti nyata (faktual)

Ideal, ukuran kebenarannya adalah hukum pikir (rasional)

Transendental, ukuran kebenaran adalah rasa percaya (super rasional)

Pengetahuan adalah tanggapan subjek terhadap objek yang diketahui. Dengan demikian, tanggapan merupakan penilaian subjek terhadap objek, Oleh karena itu, dalam hal ini kebenaran ada dua sisi :

1. benarnya fakta (bukti) adalah kebenaran objek (di dunia luar)

2. benarnya ide (tanggapan) adalah kebenaran subjek (di dunia dalam)

Fakta bersifat objektif, sehingga fakta tidak dapat disalahkan atau dipersalahkan karena memang demikian adanya sekalipun negatif. Oleh karena itu, ada dua kemungkinan yang terjadi, yaitu faktanya benar dan tanggapan subjek benar dan faktanya benar dan tanggapan subjek salah.

Jadi gimana temen temen udah mulai ngerti dengan filsafat ini, memang dalam teori dan filsafat ilmu ini sangat penuh dengan ada dan tidak ada. Kalian bisa belajar lebih dengan membaca artikel terkait postingan ini. Terimakasih.

Dalam tatanan jingga dan senja. Amoris Saratib dan Putra Reinhard

Kini pergumulan senja dan jingga balik lagi, ya dalam kesehariannya kebijakan yang tergambar dengan konsep dan konflik sama dengan kebijakan antara hidup dan mati, kini dalam ruang lingkup jingga dan senja sama dengan kesepahaman yang sama dengan kebijakan yang terdiri dari kesepahaman antara Amoris Saratib dan Putra Reinhard. Dalam kesepahaman jingga dan senja sama dengan kesempatan akan hadirnya bidadari yang akan menemani keseharian. Dalam konsep dan konflik yang sejajar sama pula dengan kesempatan untuk menempatkan keberadaan mereka untuk satu kebersamaan yang tak terhitung jumlahnya. Kini malaikat jingga dan malaikat senja sama sama dengan kebersamaan antara konsep dan konflik yang ada. Ya setelah pergumulan jingga dan senja sama dengan kesepahaman antara tabula rasa dan konsep akan kebutuhan yang nyata sama dengan kebutuhan jingga dan senja dalam konsep dan konflik yang berbeda. Kini dalam urutannya kebersamaan jingga dan senja sama dengan kesepahaman antara manusia dan Tuhan.

 Keberadaan malaikat jingga dan malaikat senja sama sama terdiri dari kesepahaman yang memiliki kesamaan dengan keberadaan jingga dan senja. Kini perubahan nama dan perubahan tempat sama dengan kausalitas yang mereka inginkan. Keinginan Amoris dan Putra satu satu terkabulkan.

Kini ikatan pernikahan mereka memang sangat benar, mereka memilih orang yang benar. Kini kesepahaman jingga dan senja memang sama sama penuh dengan kebutuhan akan konsep dan konflik yang sama sekali terdiri dari kebijakan yang nyata.

Amoris : Ku abis cuci baju kamu tuh, udah tinggal disetrika

Putra : Oke makasih cinta. Ntar ku aja deh yang setrika

Nah begitulah kehidupan mereka saat ini, sangat baik dan sangat lengket seperti amplop serta lem nya.

Kini sudah ada dalam rentang jarak yang sama dan seimbang. Mereka memang sama sama selalu menjaga dan melengkapi. Keberadaan mereka kini penuh dengan kesinambungan akan konsep pernikahan. Mereka memiliki kejelasan yang sangat penuh dengan keberagaman toleransi. Kini keajaiban yang mereka miliki sangat baik, ya mereka menemani dan melengkapi satu sama lain, makanya matahari dan malaikat ikut bergembira.

Kesenjangan yang ada mereka lengkapi dan mereka terima. Kini keseharian mereka sama sama berjalan sesuai dengan keinginan. Kemanapun mereka jalan mereka selalu bersama.

Kini keseharian mereka sama sama terdiri dari kebahagiaan, kebersamaan, kekeluargaan, kasih sayang, konsep akan melengkapi. Ya itulah keseharian dan gambaran hubungan mereka.

Dalam kesehariannya mereka tetap bersama dan selamanya bersama, kini keseharian mereka bisa digambarkan bagaikan kisah cinta romeo juliet. Kesepahaman antara cinta mereka mampu diuji dan dapat ditiru oleh pasangan lain. Ya keseharian mereka sama sama memiliki kesamaan dengan kisah cinta klasik yang selau avvet muda sampe nenek dan kakek. Kini kebersamaan mereka bagaikan sepasang burung merpati yang selalu bercinta bersama. Semuanya berjalan dengan baik dan benar. Kesehajaan mereka memang terlihat dari luar dan dalam. Mereka sangat berhati hati dalam bertutur kata dan belajar untuk saling menyanyangi satu sama lain. Kini keseharian mereka memang sama sama penuh dengan kebahagiaan. Ya untuk kali ini mereka sangat serasi.