Psikologi untuk kebutuhan Mandiri.

Ni hao ma. Kembali lagi dengan mimin, karena banyaknya yang mau di posting di sini, mimin mau nulis sedikit tentang Psikologi.

So, udah ada kan arti Psikologi di postingan sebelumnya.

Ya mimin mau coba terjemahin aja, langsung aja c'mon

Ya Psikologi udah banyak yang tau lah artinya apa, di sini, semenjak belajar Prodi ini bener bener kita bisa baca sifat orang lho. Ya cukup dengan teknik belajar, pahami, dan terapkan. Ilmu ini berguna juga sih kayaknya, wkwkwk ya iyalah sampe hari ini aja mimin berkutat di Prodi ini, belum ada keinginan sih buat lanjut kuliah, akan tetapi mimin banyak lho dokumen tentang Psikologi ini, ya serius aja. Materi di masa bangku kuliah masih aja mimin simpen kadang mimin baca lagi.

Ngomong ngomong soal baca sifat orang belum sampe situ sih ilmu mimin, Ya terkadang dengan beberapa kali kita ngobrol atau tuker pikiran sama orang sekitar kita juga bisa belajar lho.

Pertama tama mulai deh dengan anggota keluarga kita, entah itu temen, bokap, nyokap, ade, kakak, atau siapalah ya coba aja perhatiin dan amatin dengan seksama. Dari situ kita bisa menebak tipe orang apa sih yang kita temuin.

So, sebelum kalian belajar baca pikiran orang cobalah mulai dengan pelajari dulu bagaimana kalian menghadapi diri sendiri. Itu salah satu tips yang pertama dan pasti penting banget ibaratnya itu prioritas lah yaa....

Ya dari sitem satu ke sistem berikutnya kita beneran harus bisa menghadapi diri sendiri dulu biar kita bisa menebak sifat orang lain, ada pepatah sih ya... Don't judge the people by the cover... Hahahaha Buku kali ahhh... Ya, dari sini kita bisa lebih belajar, bahwa sebelum kita menebak atau membaca pikiran atau sifat orang lain, kita harus bisa memahami sifat atau karakter diri sendiri.

Kalo udah bisa memahami dan menerima karakter diri kita barulah kita bisa dengan gampang menebak pikiran orang lain.

Mulai dan latihlah diri kita sendiri untuk belajar dan memahami orang sekitar, dari sini kita bisa tuh apalagi yang jago nebak kartu... Eitsss kartu... wkwkwk. Ya dengan memahami diri sendiri kita sudah masuk ke dalam orang pintar... Uhhhh, mantul....

Sekarang zaman dimana kita harus pintar memahami diri sendiri dari memahami orang lain. Dengan begitu kita mudah diterima apalagi di persepsikan orang yang bisa bikin nyaman... Uhuyyyy.

Dalam konsep dan persepsi di sini, pikiran kita adalah pantulan aksi dan reaksi kita dalam memecahkan masalah, itu sangat jelas. Di sini dengan kita memahami diri sendiri kita bisa lebih mandiri dan bisa lebih memahami orang lain.

Bisa lho kita belajar men sugesti diri sendiri jika sedang sakit. Ya dari situ bisa lah kita hipnotis... #Hehehehe udah kaya pesulap aja

Yayaya... dari yang udah udah semua itu berawal dari diri sendiri dan kemudian menular ke orang sekitar, Jadi mulai lah berpikir positif dan pahami dirimu agar bisa lebih mengerti akan sifat dan karakter orang sekitarmu. TERIMAKASIH.

Kesetaraan Jingga dan Senja.

Perubahan dalam kesepakatan jingga dan senja sama dengan perubahan akan kesepahaman Amoris Saratib dan Putra Reinhard.

Ya perubahan akan konsep dan konflik jingga dan senja sama dengan keberpihakan antara konsep dan konflik yang sama, perubahan keberpihakan Amoris Saratib dan Putra Reinhard sama dengan kesinambungan yang sama dengan keberlakuan antara perubahan nama dan perubahan tempat dengan konsep dan konflik yang terdiri dari kesepahaman nama dan kesepahaman tempat dengan konsep dan konflik yang sama, Ya matahari jingga dan matahari senja sama dengan kesepahaman antara Amoris Saratib dan Putra Reinhard.

Ya kali ini Putra Reinhard menunggu dan menetap pada hati yang satu. Semuanya setara dan sama. Putra Reinhard dengan gagahnya menyapa Amoris Saratib.

"Hai" sapa Amoris

"Hai juga, ku udah baikan" jaawab Putra

Kali ini Putra agak kurang enak badan. Tapi mereka tetap bersama, Ya kali ini mereka menunggu dan menetap satu sama lainnya.

Lagi lagi Amoris Saratib dan Putra Reinhard bagaikan dua sejoli yang sama sekali melengkapi. Ya dalam kebenaran yang hakiki mereka tetap bersama dan bersama. Kali ini mereka seperti pasangan yang sangat kompak.

Dalam kesinambungan dan dalam masalah sehari hari mereka tetap kompak dan tetap bersama menyelesaikan nya. Kini mereka berjanji sekarang atau seribu tahun kedepan mereka harus baik baik dan menyikapi masalah dengan baik dan tepat. Mereka akan tetap langgeng apapun masalah yang menghampiri.

Dalam konsep dan konflik jingga dan senja sama dengan perubahan keberpihakan yang setara, kini sampai pada hari ini mereka selalu bersama. Mereka selalu kompak. 

Sebuah masa yang akan dikenang nantinya. Ya mereka selalu bersama dan berjanji akan terus bersama apapun masalah datang. 

Dalam kurun waktu mereka memang di takdirkan bersama. Dari nama dan tempat saja memunculkan kesinambungan bahwa mereka harus selalu bersama, perubahan akan konsep dan konflik akan hadirnya abjad Yunani dan Romawi terlihat sama dengan kebijakan akan sebuah pergumulan.

Sebuah konsep dan konflik akan hadirnya jingga dan senja sama dengan kesepahaman yang sama dengan kebijakan yang tertera dengan kebijakan dan konsep yang sama, perubahan akan konsep dan konflik sama saja dengan ketetapan.

Perubahan akan konsep dan konflik sama dengan perubahan ketetapan akan hadrinya Purnama kedua.

Kebersamaan mereka selalu menjadi penghangat dan sikap yang mereka jalani serta hubungan yang mereka jalani juga sangat hangat, satu nya melengkapi dan satunya menempati. Ya mereka memang di takdirkan untuk bersama.

Oh matahari jingga dan senja manalagi yang akan menyatukan keduanya, mereka memang segaris.

Dalam kesepahaman akan konsep dan konflik yang setara dengan kebersamaan jingga dan kebersamaan senja dengan konflik yang memadai dengan kebijakan yang terdiri dari kesepahaman nama dan kesepahaman tempat dengan konsep dan konflik yang senama. 

Terdiri dari kesepahaman antara dua sejoli ini, Ya mereka memang memiliki kesamaan. Kini perubahan akan konsep dan konflik terdiri dari kesinambungan akan hadirnya Purnama kedua.

Dalam kapasitas yang senama dan setara sama dengan kebersamaan pula yang harus di tafsirkan secara jelas.

Ya sejenak kebersamaan mereka memang sama, dan setara. Kini mereka tetap dan menetap.